Tempat Sharing Tutorial Blog, Download Movie & Software Gratis

Tour De Kabandungan - 16 November 2010

Sebenernya perjalanan ini ana ga sendiri, tapi sama temen ana (Bais). Start mulai jam 9 pagi dari Labuan Banten menggunakan motor Honda Supra Fit dan Alhamdulillah sampe Kabandungan sekitar pukul 4 sore. 
Perjalanan yang ga terlalu menyenangkan amat karena sempet di guyur hujan deres pas ngelewatin perkebunan Cianten bikin semanget nge-Drop juga sih, tapi karena di awali dengan niat baik ingin silaturahmi ke rumah istri., akhirnya kita sampai juga dengan selamat.




Labuan - Sukabumi Via Rangkasbitung, Jasinga, Leuwiliang


Perbatasan Kb. Bogor dgn Banten


Perbatasan Kb. Bogor dgn Banten


Perkebunan Teh Cianten Sukabumi


Perkebunan Teh Cianten Sukabumi


Perkebunan Teh Cianten Sukabumi


Perkebunan Teh Cianten Sukabumi


Depan Rumah Umy di Kabandungan


Biling Explorer F.10 - 2010 (completed)

Untuk melakukan penghitungan transaksi pada warnet maupun rental online game, dibutuhkan software yang dapat menghitung secara otomatis seluruh transaksi dan lama penggunaan perangkat oleh client. dalam hal ini banyak dikenal dengan istilah billing. Billing di dunia maya jumlahnya sangat banyak, ada yang free maupun berbayar.

Yang paling dikenal adalah Billing Explorer, software ini paling banyak dipakai oleh warnet maupun rental game online karena penggunaannya yang mudah, keamanannya yang bagus serta interface-nya menggunakan bahasa indonesia menjadi daya tarik lebih billing ini.

Namun, untuk menggunakan billing ini tidak gratis. kita harus membayar lisensi, sehingga banyak sekali hacker-hacker yang merasa tertantang untuk membuat billing ini menjadi gratisan agar bisa di nikmati oleh semua.

Bagi ente yang berminat, silahkan download melalui link berikut:

Download Billing Explorer DeskPro8 Vista7 - Completed

Download Password Billing Explorer DeskPro8 Vista 7

Program Wajib Untuk Pengusaha Warnet

Artikel ini dibuat bukan berdasar contekan atau kutipan dari literatur, bukan juga karena referensi buku-buku dan majalah komputer yang banyak beredar di toko-toko buku. Artikel ini murni hasil dari pengalaman Ierzha sendiri selama ini. Hasil dari pengalaman saat Ierzha mulai mengenal dunia warnet sampai sekarang -Alhamdulillah- sudah mempunyai warnet sendiri.

Kenapa Ierzha bikin artikel semacam ini, karena Ierzha yakin masih banyak teman-teman yang bingung membedakan program mana saja yang harus di install kan pada komputer server + billing dan program mana
saja yang harus di install kan pada komputer client. Karena ketidaktahuan ini, terkadang kita memasukan program-program yang seharusnya tidak perlu, baik untuk client maupun untuk server. Akibatnya adalah komputer sering menjadi lemod dan sering hang karena terlalu banyak program dan ujung-ujungnya adalah kekecewaan pada pelanggan. Padahal ini sebetulnya bisa sangat kita hindari jika kita tahu peruntukan untuk masing-masing komputer.


Pada dasarnya, komputer warnet hanya terbagi menjadi 2 jenis, yakni komputer server dan komputer client.

Yang perlu di ingat disini adalah: komputer server pada warnet sebetulnya hanyalah komputer biasa yang berfungsi untuk menghitung pembukuan dan waktu penggunaan client (billing). Jenis komputer yang di gunakan pun bukan lah jenis racked seperti server-server perkantoran dan operating system yang digunakan pun tidak se-extreme server-server pada umumnya. Di sebut server pada warnet karena di komputer ini lah tempat di installnya billing server dan biasanya komputer hanya di gunakan oleh operator dan penjaga warnet.

Komputer server warnet Ierzha Net


Yang membedakan antara komputer server ini dengan komputer client biasanya dari spesifikasi dan program yang digunakan. Komputer server + billing lebih menggunakan program-program yang berhubungan dengan operasional warnet itu sendiri, sedangkan komputer client hanya berisi dengan program-program yang sering digunakan client.

Program Wajib Pada Komputer Warnet.

Seperti yang sudah Ierzha bilang tadi, komputer server warnet biasanya menangani semua kegiatan operasional yang ada pada warnet tersebut. Mulai dari mengetik, printing, scanning sampai mengedit photo dan video mungkin bisa saja di lakukan selama hal tersebut merupakan bagian dari operasional warnet. Berikut ini Ierzha coba sharing program-program yang biasa Ierzha pake untuk menginstall komputer warnet, baik komputer server maupun komputer client.


1. Microsoft Windows XP - Service Pack 3 (Untouchable) & Windows XP Service Pack 3 (Lite Edition)





Operating System yang digunakan untuk komputer server maupun client harus-lah Operating System yang terkenal handal, tidak mudah crash dan fleksibel untuk kegiatan apa saja. Untuk itu, Ierzha sangat me-rekomendasikan Microsoft Windows XP sebagai Operating Systemnya.

Kenapa masih memakai Windows XP sebagai operating systemnya? Windows XP terkenal handal dan simple untuk pemakaian. Dengan interface yang sangat user friendly membuat user tidak merasa ribet mengoperasikannya. Bukan hanya itu, Windows XP juga terkenal ramah pada hardware, hampir semua hardware yang beredar sekarang compatible dengan Windows XP. Adapun untouchable sendiri itu berarti Operating System ini belum pernah terjamah oleh siapapun alias belum di oprek-oprek.

Saat ini pihak Microsoft sudah mengeluarkan pernyataan untuk melarang penggunaan Windows XP bagi komputer dan notebook dengan tidak di-release-nya update secara online. Hal itu dimaksudkan agar user segera menggantinya dengan Windows 7 atau Windows 8 membuat program ini menjadi langka di pasaran.

Lain hal-nya dengan komputer client, komputer client pada warnet berbeda dengan komputer server. Komputer ini tidak membutuhkan aplikasi pendukung seperti penggunaan Pen Tablet, Scanner dan lain-lain, sehingga walaupun di install pun tidak akan berguna, malahan akan membuat hardisk menjadi penuh sehingga performance komputer menjadi lambat. Karena itulah Ierzha membedakan penggunaan untuk keduanya.


Berikut Link download untuk Windows XP tersebut.
Jika sudah selesai download, langsung di burning aja ke dalam CD dengan menggunakan Image Burn atau Nero Burning Rom

2. Microsoft Office 2010 Professional Edition (Full) and Microsoft Office 2007 - Lite Edition

Microsoft Office adalah sebutan untuk paket aplikasi perkantoran buatan Microsoft dan dirancang untuk dijalankan di bawah sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS X. Beberapa aplikasi di dalam Microsoft Office yang terkenal adalah Excel, Word, dan PowerPoint.

Untuk komputer server, sengaja Ierzha memakai Office 2010 yang full edition biar ngga usah update plugins lagi jika membuka file-file  Dan untuk komputer client, Iebra memakai Office 2007 yang versi Lite atau Portable Edition. Pemakaian Lite Edition pada client sengaja Ierzha lakukan karena jarang sekali client yang menggunakan fitur-fitur tambahan yang ada pada office full version. Jadi walaupun di install yang full, justru yang ada malah membebani komputer client itu sendiri.

Selanjutnya nyambung ke Artikel Ierzha yang berjudul "Menjaga performance Komputer Client agar tetap Greeeng"

Mengenal Net-Framework



Microsoft .NET Framework (dibaca Microsoft Dot Net Framework) adalah sebuah komponen yang dapat ditambahkan ke sistem operasi Microsoft Windows atau telah terintegrasi ke dalam Windows (mulai dari Windows Server 2003 dan versi-versi Windows terbaru). Kerangka kerja ini menyediakan sejumlah besar solusi-solusi program untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum suatu program baru, dan mengatur eksekusi program-program yang ditulis secara khusus untuk framework ini. .NET Framework adalah kunci penawaran utama dari Microsoft, dan dimaksudkan untuk digunakan oleh sebagian besar aplikasi-aplikasi baru yang dibuat untuk platform Windows.
Pada dasarnya, .NET Framework memiliki 2 komponen utama: CLR dan .NET Framework Class Library.



Program-program yang ditulis untuk .NET Framework dijalankan pada suatu lingkungan software yang mengatur persyaratan-persyaratan runtime program. Runtime environment ini, yang juga merupakan suatu bagian dari .NET Framework, dikenal sebagai Common Language Runtime (CLR). CLR menyediakan penampilan dari application virtual machine, sehingga para programmer tidak perlu mengetahui kemampuan CPU tertentu yang akan menjalankan program. CLR juga menyediakan layanan-layanan penting lainnya seperti jaminan keamanan, pengaturan memori, garbage collection dan exception handling / penanganan kesalahan pada saat runtime. Class library dan CLR ini merupakan komponen inti dari .NET Framework. Kerangka kerja itu pun dibuat sedemikian rupa agar para programmer dapat mengembangkan program komputer dengan jauh lebih mudah, dan juga untuk mengurangi kerawanan aplikasi dan juga komputer dari beberapa ancaman keamanan.
CLR adalah turunan dari CLI (Common Language Infrastructure) yang saat ini merupakan standar ECMA. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan mengunjungi situs ECMA atau kunjungi sumber pranala di bawah artikel ini.
Solusi-solusi program pembentuk class library dari .NET Framework mengcover area yang luas dari kebutuhan program pada bidang user interface, pengaksesan data, koneksi basis data, kriptografi, pembuatan aplikasi berbasis web, algoritma numerik, dan komunikasi jaringan. Fungsi-fungsi yang ada dalam class library dapat digabungkan oleh programmer dengan kodenya sendiri untuk membuat suatu program aplikasi baru.
Tujuan dari .NET Framework adalah:




    ¤  Menyediakan lingkungan pemrograman berorientasi objek, apakah kode objek disimpan dan dijalankan secara lokal, dijalankan secara lokal tetapi disebarkan melalui internet atau dijalankan secara remote (dijalankan dari suatu tempat).


    ¤  Menyediakan lingkungan untuk menjalankan suatu kode yang meminimalkan konflik saat software deployment disebarkan dan versioning /tentang versi.


    ¤  Menyediakan lingkungan untuk menjalakan suatu kode yang menjamin keamanan saat kode dijalankan, termasuk kode yang dibuat oleh pihak yang tidak diketahui atau pihak ketiga yang setengah dipercaya.


    ¤  Menyediakan lingkungan untuk menjalankan suatu kode yang dapat mengeliminasi masalah performa dari lingkungan scripted dan interpreted.


    ¤  Membuat pengembang memiliki pengalaman yang konsisten dalam berbagai tipe aplikasi berbasis Windows dan aplikasi berbasis Web.


        Definisi lainnya, .NET Framework bisa juga diartikan sebagai serangkaian teknologi yang :






          ¤  Mempersatukan aplikasi Web yang sekarang masi terisolasi.


          ¤  Membuat informasi tersedia di setiap saat dan di setiap tempat.


          ¤  Menyederhanakan pengembangan dan penyebaran aplikasi.


              Mesjid Pertama di Jepang

              Kobe Mosque merupakan masjid pertama di Jepang. Masjid ini dibangun tahun 1928 di Nakayamate Dori, Chuo-ku. Kobe berarti gate of God atau gerbang Tuhan.
              Tahun 1945, Jepang terlibat perang Dunia Kedua. penyerangan Jepang atas pelabuhan Pearl Harbour di Amerika telah membuat pemerintah Amerika memutuskan untuk menjatuhkan bom atom pertama kali dalam sebuah peperangan.
              Dan Jepang pun kalah. Dua kotanya, Nagasaki dan Hiroshima dibom Atom oleh Amerika. Saat itu, kota Kobe juga tidak ketinggalan menerima akibatnya. Boleh dibilang Kobe menjadi rata dengan tanah. Ketika bangunan di sekitarnya hampir rata dengan tanah, Masjid Muslim Kobe tetap berdiri tegak. Masjid ini hanya mengalami keretakan pada dinding luar dan semua kaca jendelanya pecah. Bagian luar masjid menjadi agak hitam karena asap serangan bom. Tentara Jepang yang berlindung di basement masjid selamat dari ancaman bom, begitu juga dengan senjata-senjata yang disembunyikannya. Masjid ini kemudian menjadi tempat pengungsian korban perang.
              Pemerintah Arab Saudi dan Kuwait menyumbang dana renovasi dalam jumlah yang besar. Kaca-kaca jendela yang pecah diganti dengan kaca-kaca jendela baru yang didatangkan langsung dari Jerman. Sebuah lampu hias baru digantungkan di tengah ruang shalat utama. Sistem pengatur suhu ruangan lalu dipasang di masjid ini. Sekolah yang hancur akibat perang kembali direnovasi dan beberapa bangunan tambahan pun mulai dibangun. Umat Islam kembali menikmati kegiatan-kegiatan keagamaan mereka di Masjid Muslim Kobe. Krisis keuangan sering menghampiri kas komite masjid. Pajak bangunan yang tinggi membuat komite masjid harus mengeluarkan cukup banyak biaya dari kasnya. Beruntung, banyak donatur yang siap memberikan uluran tangannya untuk menyelesaikan masalah keuangan pembangunan dan renovasi masjid ini. Donasinya bahkan bisa membuat Masjid Muslim Kobe menjadi semakin berkembang.
              Kekokohan Masjid Kobe diuji lagi dengan Gempa Bumi paling dahsyat tahun 1995. Tepatnya pada pukul 05.46 Selasa, 17 Januari 1995. Gempa ini sebenarnya bukan hanya menimpa Kobe saja, tapi juga kawasan sekitarnya seperti South Hyogo, Hyogo-ken Nanbu dan lainnya. Para ahli menyebutkan bahwa gempa itu disebabkan oleh tiga buah lempeng yang saling bertabrakan, yaitu lempeng Filipina, lempeng Pasifik, dan lempeng Eurasia. Meski hanya berlangsung 20 detik, namun gempa ini memakan korban jiwa sebanyak 6.433 orang, yang sebagian besar merupakan penduduk kota Kobe. Selain itu gempa Kobe juga mengakibatkan kerusakan besar kota seluas 20 km dari pusat gempa. Gempa bumi besar Hanshin-Awaji merupakan gempa bumi terburuk di Jepang sejak Gempa bumi besar Kanto 1923 yang menelan korban jiwa 140.000 orang. Namun hingga kini masjid Kobe tetap berdiri kokoh dan tegak, seakan tidak tergoyahkan meski didera berbagai bencana. Semoga dakwah Islam di Jepang setegar masjid ini.

              Antara Generasi Kodok, Generasi Jawara dan Generasi Madani



              Anak Belajar dari Kehidupannya*
              • Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
              • Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
              • Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri
              • Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyesali diri
              • Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
              • Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
              • Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
              • Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, ia belajar keadilan
              • Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
              • Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi dirinya
              • Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dlm kehidupannya.
              *Taken from "children learn from they live" By Dorothy Law Nolte


              • Generasi Jawara Latah
              Dari sebuah sajak yang dibuat oleh Dorothy Nolte, seorang sarjana psikolog itulah bisa kita lihat keadaan diri kita sekarang ini. Kehidupan kedewasaan kita orang Banten -meski tidak general- sekarang ini sepertinya telah melewati masa kanak-kanak yang menyeramkan. Bagaimana karakter kita dibentuk menjadi seorang jawara yang berkonotasi sangat menyeramkan. Bagaimana kata jawara tersebut perlahan pudar definisinya, menjadi sebuah definisi yang negatif.
              Jawara yang dulu sangat hebat dan identik dengan perlindungan kepada rakyat,  pemihakan kepada keadilan dan kebenaran, kini seakan berubah, berganti kepada kesan yang menyeramkan; Kekerasan, Frontal, Represif, Pemihakan kepada kekuasaan yang bathil, arogan, semena-mena serta segudang kesan negatif lainnya. Juga tidak lupa dengan ciri khasnya : Hitam-hitam.
              Pake hitam..?. ah.. saya juga punya banyak sahabat serta teman yang senang memakai hitam-hitam, tetapi tidak berwatak seperti jawara latah tersebut. Mereka adalah insan akademis, intelektualis, meski ada beberapa diantaranya masih memiliki jiwa jawara dengan turun ke jalan dibarengi sedikit anarkis, tetapi itu bukanlah jiwa jawara. Hal itu semata hanyalah luapan emosional karena mereka selalu terkungkung, kata-kata mereka tidak di dengar oleh penguasa. Dan satu hal, mereka adalah cerminan masyarakat yang masih kental dengan idealisme.


              Tentu saja beda dengan jawara latah tersebut. Mereka membela yang bayar, mereka agung-agungkan nama majikannya, mereka menuliskan nama majikannya pada suatu altar yang sangat sakral, lengkap dengan embel-embel "gelar terhormatnya", hanya karena si majikannya yang membangun altar sakral tersebut. Sungguh sebuah penjilatan yang sama sekali tak bermakna bagi saya dan sahabat-sahabat idealis saya.. Dan yang membuat saya tambah muak sekaligus mual, saya harus selalu membaca namanya di altar sakral tersebut setiap kali saya pergi dan pulang dari tempat aktivitas saya. "Uuukkhhh.... Muall..!!"
              Mengacu kepada sajak di atas, mungkinkah para jawara tersebut telah salah asuh ? Masa kecil mereka diajarkan dengan permusuhan sehingga mereka mempelajari cara berkelahi. Masa kecil nya di besarkan dengan celaan sehingga mereka sukses mempelajari mencemooh.
              Sekarang situasi sudah terlanjur, dunia tidak mungkin berbalik arah. Biarkanlah para jawara tersebut menikmati jatah sisa hidupnya. Syukur-syukur mereka bertaubat dan tidak mengulangkan pelajaran masa kecil mereka kepada anak-anaknya. Akan lebih baik jika mereka, bersama para oarng tua lainnya mengajarkan kepada anak-anaknya pelajaran-pelajaran positif yang terkandung dalam sajak di atas, sehingga tidak akan terlahir kembali jiwa-jiwa muda yang terserang penyakit jawara latah.


              • Generasi Kodok
              Membaca kembali sajak di atas, saya juga teringat akan guru sekaligus panutan juga sahabat saya, Deni Irawan Soedrajat, yang sekarang menjadi fasilitator sekaligus direktur Bandung Consulting Group. Beliau munuliskan sitir/tulisan yang berjudul "Generasi Kodok"
              Dalam tulisannya, beliau mengatakan bahwa kehidupan anak-anak di berbagai negara sekarang ini berlainan. Anak-anak Israel sejak kecil telah di jejali pendidikan politik, mereka hidup dengan seorang pengasuh yang bernama "Kibbuzt dan di doktrin tentang ajaran Zionisme. Sementara dalam lingkungan keluarga mereka, jika menangis, anak-anak ini di takut-takuti akan di jual. Dan ketika mendengar kata akan di jual, reflex tangisan mereka berhenti.
              Di Rusia, mereka mengajarkan kepada anak-anaknya faham Komunis sebagai ideologi pilihan hidup mereka, di setiap ada kesempatan dan bahkan dalam setiap ada interaksi, sehingga hasilnya, orang-orang Rusia sampai dengan sekarang ini tetap konsisten dengan ke-komunisannya.
              Di negara Paman Sam, pendekatan dilakukan tidak secara langsung, tetapi ketika proses makan malam, mereka mengobrol tentang keseharian. Juga melalui ppesawat televisi, melalui paket-paket siaran dll untuk mendukung tentang faham liberalisme dan plularisme.
              Di Jepang, anak-anak diajarkan sikap ksatria dan bisa di percaya, spontanitas. Di Iran, banyak orang tua mengajarkan kerinduan akan mati syahid dan persaudaraan antar  ummat Islam dalam acara ta'ziyah kepada anak-anaknya, sehingga tidak heran dari negeri ini terlahir ulama-ulama, pemikir-pemikir Islam yang termasyhur, serta para cendikiawan yang berlandaskan Tauhid yang tebal tak tergoyahkan.
              Sementara di Indonesia, anak-anak yang dalam usia rawan, mereka selalu ada dalam pelukan bunda dan orang tuanya. Tetapi apa yang terjadi, ketika anak tersebut terjatuh, mereka menyalahkan kodok. Atau jika ada ayam yang sedang sial, mereka melempar ayam tersebut, serta mengkambing-hitamkan kodok atau ayam yang telah menjatuhkan si anak. Begitulah keadaan anak-anak di Indonesia, sehingga wajar ketika besarnya si anak nanti, dia kerap sangat senang untuk mencari kambing hitam, ketika sebuah kesalahan terjadi kepadanya. "Here we are.., the frog generation's..."


              • Generasi Madani
              Dari wacana di atas, apakah yang sebenarnya harus orang tua tanamkan atau ajarkan kepada si anak sehingga nantinya tidak menjadi generasi jawara latah atau bahkan generasi kodok ?. Secara teori mudah saja, tetapi fakta nya jelas sagat sulit dan butuh proses.
              Meski si anak tidak selalu akan bersama orang tuanya (mereka akan berinteraksi dengan guru, teman-temannya di sekolah dll), tetapi pendidikan yang paling pertama dan utama adalah dari orang tua atau keluarganya. Merekalah yang paling berhak menorehkan tinta hitam, putih, atau abu-abu serta warna-warna lain kepada si anak.
              Maka tolonglah, ajarkan kepada mereka nilai-nilai positif. Ajarkan mereka dengan toleransi sehingga mereka bisa belajar menahan diri. Besarkan mereka dengan dorongan sehingga mereka bisa belajar percaya diri. Besarkan mereka dengan pujian sehingga mereka belajar menghargai. Besarkan mereka dengan sebaik-baik perlakuan sehingga mereka belajar tentang keadilan. Besarkan mereka dengan rasa aman sehingga mereka menaruh kepercayaan. Besarkan mereka dengan dukungan sehingga mereka belajar menyenangi dirinya. Besarkan mereka dengan kasih sayang dan persahabatan sehingga mereka belajar menemukan cinta dalam kehidupannya
              Setelah semua sudah dalam proses, maka tuliskan kalimat di bawah ini pada dinding-dinding hati dan harapan kita :
              "Selamat tinggal generasi jawara latah dan generasi kodok. Dan selamat datang jiwa-jiwa muda jawara sejati, generasi madani penerus tatanan nilai-nilai kebenaran dan keadilan".


              Oleh : Iip Syafruddin**

              *Ditulis untuk ikut merayakan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2010

              **Penulis adalah alumni STAIN "SMHB" Serang dan beraktivitas pada LSM per-Mata Banten

              Visi - Misi Pendidikan ataukah Ilusi yang Terdidik

              Hari Pendidikan Nasional atau HARDIKNAS sepertinya akan kembali berlalu seperti biasa, tanggal 2 Mei yang seharusnya dijadikan tolok ukur Kebangkitan Pendidikan di tanah air tercinta sehingga mampu memeberikan semangat mengukir PRESTASI demi kemajuan bangsa hanya menjadi moment ceremonial yang lagi-lagi membosankan..


              Apa hendak di kata, keinginan besar salah satu Pahlawan Nasional Indonesia yang bergelar Bapak Pendidikan Ki Hadjar Dewantoro ternyata belum tercapai.


              Secara kasat mata, negeri ini sudah memiliki banyak pusat belajar mengajar baik swasta maupun negeri, formal maupun nonformal bahkan dari yang terawat hingga terabaikan, semua bisa ditemukan di negeri yang indah ini. Bahkan hal yang biasa jika kita menemukan di satu daerah berdiri megah gedung sekolah bertaraf Internasional hingga gedung yang tidak layak disebut sekolah. Yang semuanya seharusnya untuk membuat manusia-manusia yang Terdidik, Bermoral dan Bermartabat... tetapi benarkah itu.. ?


              Kita harus jujur dan mau menerima bahwa pada kenyataannya semangat perrjuangan untuk mengentaskan kebodohan merosot tajam dari waktu ke waktu, dalam Laporan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Privinsi Banten tahun 2010 dinyatakan bahwa Indikator Pelayanan pendidikan yang diukur dengan rasio jumlah sekolah dan jumlah anak usia sekolah pada seluruh tingkat Pendidikan dinilai sudah membaik. Tetapi rasio pelayanan yang baik ini tidak diikuti oleh meningkatnya moralitas bangsa. Karena masih banyak masyarakat kita yang masih memerlukan perbaikan Moralitas.


              Tetapi laporan RKPD ini pun seprtinya harus di garis bawahi, karena jumlah siswa putus sekolah di Provinsi Banten hingga saat ini masuh tetap tinggi, dari data BPS pada tahun 2009 untuk Kabupaten atau kota di Provinsi Banten bahwa Kota Tanggerang berada di peringkat pertama dengan jumlah siswa putus sekolah masih cukup tinggi dan di urutan terakhir d tempati Kabupaten Pandeglang dengan jumlah siswa putus sekolah mencapai 326.731 siswa.


              Meskipun Kabupaten Pandeglang berada di posisi bawah tetapi fakta ini tidak bisa di abaikan, begitu saja mungkin saja pada tahun 2010 ini jumlah siwa putus sekolah semakin bertambah, rasa-rasanya untuk mengalami penurunan sangat kecil, pasalnya jumlah RTSM yang terdata mendapatkan bantuan PKH 2010 ini oleh BPS untuk Prov Banten sebanyak 26,627 RTSM dan data ini pun tentu masih di pertanyakan karena masih banyak RTSM yang belum terdata. 


              Belum lagi masih banyak jumlah gedung sekolah yang rusak, rasanya harapan Pahlawan kita masih tinggi di awang-awang, ditambah lagi persoalan Moralitas anak bangsa yang katanya terdidik ternyata perlu di tinjau ulang, praktek "Pembodohan Masal" masih terus berlangsung. Semua kalangan perlu di tatar ulang, masih banyak yang bodoh, dibodohi dan membodohi.


              Ajaran kepemimpinan Ki Hadjar Dewantoro yang sangat populer di kalangan masyarakat adalah Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani. Yang pada intinya bahwa seorang pemimpin harus memiliki ketiga sifat tersebut agar dapat menjadi panutan bagi bawahan atau anak buahnya. Dan itu adalah tugas besar bagi semua manusia. 


              Dalam dunia pendidikan tentu sudah asing lagi dengan kata Tut Wuri Handayani. Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan Handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Sehingga arti Tut Wuri Handayani ialah seorang komandan atau pimpinan yang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Bukan melakukan pembodohan dan memberikan pelajaran untuk Membodohi seperti sekarang ini.


              Oleh karena itu, marilah kita wujudkan berama-sama harapan dan cita–cita Luhur pelopor pendidikan kita agar Indonesia bisa mewujudkan cita-cita nya seperti yang termaktub dalam Undang–undang Dasar 45 yaitu terciptanya masyarakat yang cerdas dan bermartabat sehingga Negeri ini tidak lagi di jajah dengan berbagai bentuk.
              Ditulis oleh: K-Mod, yang kini aktif di berbagai kegiatan sosial serta salah satu dari pengurus LSM per-MATA BANTEN.