Terpaksa berita ini di update lagi karena gambarnya banyak yang ilang.... :a:
Thread ini
Ane update bagi yang belum tau aja bahwa ternyata ada beberapa jenis ikan
pra-sejarah yang ternyata masih idup sampe jaman saiki, antaranya:
10.Hagfish
Menurut catatan,
hagfish telah ada selama lebih dari 300 juta tahun. Ditemukan di perairan yang relatif dalam, binatang ini kadang-kadang disebut lendir belut, tetapi mereka sebenarnya bukan belut, dan sebenarnya mereka bahkan tidak mirip ikan sama sekali,
loh terus apa dong ? :b:
Menurut beberapa ilmuwan, mereka adalah hewan yang sangat aneh dalam semua hal, mereka memiliki tengkorak tetapi tidak memiliki tulang belakang, dan mereka memiliki dua otak. Hampir buta, mereka makan di malam hari mereka memakan bangkai hewan besar (ikan, paus dll) yang jatuh ke dasar laut. mereka hampir tidak memiliki musuh alami
9.Lancetfish
Lancetfish dikenal sebagai ikan yang sudah ada pada zaman
pra-sejarah, gigi yang tampak keluar dan tajam pada rahang dan sirip pada punggungnya
(sumpah serem bener ni ikan :a: ). Panjang Lancetfish Sampai dua meter, predator ini ditemukan di semua samudra kecuali untuk daerah kutub, Lancetfish memakan ikan kecil dan cumi-cumi, dan Lancetfish juga memakan ikan-ikan besar.
8.Arwana
Osteoglossids (Arwana), ikan ini sudah ada pada periode Jurassic. Hari ini, mereka ditemukan di Amazon, dan di beberapa bagian Afrika, Asia dan Australia. Kadang-kadang disimpan sebagai hewan peliharaan eksotis. Arwana adalah ikan yang memakan binatang kecil dan cacing yang mereka bisa dapatkan, termasuk burung dan kelelawar yang mereka tangkap saat terbang, Arwana juga dapat melompat hingga 2 meter Ke udara . Di Cina, Arwana dikenal sebagai
"ikan-naga" karena penampilan mereka, dan mereka dianggap pertanda nasib baik a.k.a bawa hoki.
(Kalo Arwana beneran sih bagus liatnya, kalo Tukul Arwana mah surem :a: )
7. Frilled Shark
Ini predator laut dalam, salah satu hiu yang paling primitif hidup pada zaman sekarang, merupakan peninggalan dari periode
Cretaceous, hiu berjumbai ini dapat tumbuh hingga 2 meter
(Ukuran Hiu perempuan lebih besar daripada hiu laki-laki) dan mereka tinggal di perairan dalam. Di mana sebagian besar mereka makan cumi-cumi. Mereka tidak berbahaya bagi manusia karena sebenarnya hiu menghabiskan seluruh hidupnya tanpa melihat manusia sebab mereka tinggal di laut dalam
(kecuali manusianya yang nekad berenang buat nyamperin hiu :a: ). Hanya spesimen yang sudah mati biasanya terlihat di permukaan dan dicatat oleh nelayan atau ilmuwan.
6. Sturgeon
Sturgeon sudah dikenal sebagai salah satu sumber utama kaviar (telur ikan). Karena banyaknya penangkapan secara berlebihan, populasinya terancam saat ini. Spesies
sturgeon terbesar dapat tumbuh hingga 6 meter, yang sama besar dengan hiu putih, Sturgeon memakan binatang kecil dari dasar laut dan tidak menimbulkan bahaya bagi manusia, kecuali diprovokasi
5. Arapaima
Sekilas ikan ini mirip dengan ikan arwana, Arapaima Amazon dianggap sebagai ikan air tawar terbesar di dunia. Menurut deskripsi awal ikan ini bisa tumbuh sampai sampai 4,5 meter, tapi hingga saat ini, Arapaima besar seperti ini jarang ditemukan dan arapaima yang paling dewasa rata-rata berukuran 2 meter. Arapaima memakan ikan kecil,
krustasea dan apa pun hewan yang kecil bisa masuk kedalam mulut mereka. Salah satu ciri menarik dari ikan ini adalah menghirup oksigen dari udara, seperti
cetacea agar bertahan hidup. Arapaima tidak menimbulkan bahaya bagi manusia dan sering diburu untuk diambil dagingnya, sayangnya Arapaima sangat langka saat ini.
4. Sawfish
Hewan ini adalah korban dari periode
Cretaceous, dan dapat ditemukan baik di laut atau di sungai pada kedalaman 100 km dengan panjang 7 meter, ikan ini terlihat seperti ikan hiu dengan mulut yang menyerupai gergaji mesin, namun walaupun bentuknya seperti hiu, sawfish bukan termasuk di dalam spesies ikan hiu.
3. Alligator Gar
Ini predator bersisik tebal ditemukan di AS selatan, utara dan timur Meksiko, menjadi ikan air tawar terbesar di Amerika Utara. Alligator Gar dapat tumbuh hingga 4 meter dan berat sampai 200 kg. Alligator Gar disebut demikian karena penampilan mereka mirip reptil buaya dan rahang yang panjang, memiliki dua sisi gigi yang tajam. Alligator Gar adalah predator yang rakus dan telah dikenal sangat berbahaya bagi manusia, meskipun belum dikonfirmasi dan tercatat berapa banyak kematian manusia karena Alligator Gars. Alligator Gars adalah salah satu dari ikan tertua yang hidup saat ini.
2. Polypterus Senegalus
Ikan dari Africa ini sering disebut sebagai
"belut dinosaurus" karena penampilan mereka dan sirip punggung bergerigi. Walaupun sebenarnya mereka bukanlah belut, melainkan anggota keluarga
Bichirs. Hewan ini sering dijual sebagai hewan peliharaan eksotis
"belut dinosaurus". Mereka dapat bertahan keluar dari air untuk jangka waktu yang lama selama kulit mereka tetap basah.
1. Coelacanth
Coelacanth adalah hewan yang paling terkenal dari semua
"fosil hidup" dan pantas menjadi
numer uno dalam daftar ini, karena ini adalah contoh terbaik dari sebuah takson Lazarus. Ini adalah binatang yang seharusnya lama punah dan tak pernah terduga masih ditemukan masih hidup hingga sekarang. Ikan ini seharusnya telah punah pada periode
Cretaceous bersama dengan dinosaurus. Tetapi pada tahun 1938, sebuah spesimen hidup tertangkap di
Afrika Selatan bahkan spesies Coelacanth kedua ditemukan di Indonesia pada tahun 1999.
(Wew keren... :c: ). Ikan ini adalah predator besar, panjangnya 2 meter dan mereka memakan ikan yang kecil, termasuk hiu kecil. Mereka biasa ditemukan di laut dalam dan perairan gelap.
Penduduk jarang menangkap dan mengkonsumsi karena rasanya yang aneh, penduduk menyebut
Coelancanth sebagai ikan raja laut. Spesies yang hampir punah hingga saat ini hanya hidup di perairan Afrika Selatan bagian barat dan perairan Indonesia timur masing-masing disebut
Latimeria chalumnae dan
Latimeria menadoensis.
Spesies baru yang ditemukan di Manado pada tahun 1999 mengejutkan dunia karena sejak tahun 1940 spesies
Coelacanth dikenal hanya berasal dari bagian barat Madagaskar.
Coelacanth dikategorikan sebagai ikan prasejarah dan fosil hidup karena diduga sudah ada semenjak era Devonian, sekitar 380 juta tahun yang lalu.