Tempat Sharing Tutorial Blog, Download Movie & Software Gratis

Laid Off Doesn't Mean The End of Life

Share on :
Waktu nge-denger kabar tersebut, gue bingung harus menyampaikan apa istri gw kalo "kita semua dipecat" dan tidak ada tunjangan atau pesangon apapun untuk menunjang kehidupan kami selanjutnya :x :x :x.



Yah, inilah kapitalisme yang menganggap bahwa keuntungan di atas segalanya, bagi mereka kurangnya profit  dalam perdagangan adalah suatu kerugian... Dan pada kasus ini, kamilah yang dianggap bertanggung jawab atas kerugian mereka.



Dengan langkah gontai gue kembali ke warnet dan gue pendam perasaan ini agar tidak sampai bocor ke terlinga istri, gue lakukan itu karena gue takut menyakiti hati istri gue, apalagi saat ini istri gue sedang melanjutkan kuliahnya lagi untuk mengambil gelar Sarjana Pendidikan di salah satu Universitas Negeri di kotanya dalam rangka pengajuan kenaikan golongan di tempatnya mengajar, dan gue takut dengan adanya kabar ini justru akan membuat semangatnya pudar.



Tapi kejujuran itu pahit dan akan berbuah sangat manis, begitu kata-kata yang sering diucapkan oleh para motivator saat memberikan seminar. Walau bagaimanapun tetep gue harus jujur sama istri gue, karena faktor terpenting membangun rumah tangga salah satunya.



Pelan-pelan gue kasih tau kabar ini ke istri lewat telepon, sehalus mungkin berita duka itu gue sampein tanpa menyakiti hatinya. Dan yang seperti gue duga, awalnya dia kaget dan menyangka gue ada masalah di kantor, tapi setelah dijelaskan akhirnya istri gue mengerti dan menerima keputusan itu walaupun pahit.



1 hari setelah menerima kabar tersebut yang berarti menyatakan secara langsung kalau gue pengangguran, otak ini udah mulai mencari peluang-peluang bagaimana cara mendapatkan penghasilan untuk bulan depan, dan bagaimana cara gue mengantisipasi persoalan ini.



Satu per satu relasi dan teman-teman gue hubungi untuk mencari lowongan dan hasilnya nihil, ngga nyerah sampai di situ, semua website-website yang menyediakan lowongan pekerjaan gue buka dengan harapan ada lowongan atau peluang yang dapat gue isi dan lagi-lagi hasilnya nihil.



Sampai gue baca-baca postingan anak-anak di forum kesayangan gue - kaskus -, untuk menghilangkan kejenuhan dan BT karena serasa ada sesuatu yang hilang dalam hari-hari gue sekarang ini. Satu per satu thread yang ada di kaskus gue baca sampai tiba akhirnya mata gue tertuju pada satu thread mengenai Online Earning atau mencari uang secara online.



Awalnya males juga gue baca tuh thread karena gue yakin pasti isinya adalah scam dan banyak unsur tepu-tepu. Tapi setelah artikel itu gue baca sampai selesai, terbesit pikiran iseng dalam otak gue ini untuk mencoba, toh ngga ada salahnya dan ngga ada ruginya.



Mulailah gue mencari informasi dan referensi mengenai bagaimana cara mendapatkan uang melalui internet, pastinya referensi pertama yang gue buka adalah dari Oom Gugel yang tau segalanya tentang dunia maya ini, selain itu juga banyak referensi yang gue ambil dari kaskus  untuk menambah pengetahuan gue dalam menjalani bisnis online ini.



Hari demi hari gue jalanin dengan penuh semangat, terkadang sampe subuh dan terkadang sampe lupa makan, hal ini gue lakukan semata-mata ingin membuktikan kepada keluarga gue kalo "gue adalah seorang suami yang bertanggung jawab terhadap istrinya, seorang ayah yang bertanggung jawab terhadap anaknya".



Ngga terasa udah 2 minggu setelah gue dipecat, sekolah pun sudah mulai masuk kembali. Para pegawai sudah mulai beraktifitas kembali ke kantor nya, sedangkan gue masih tetap menekuni bisnis online ini. Memang hasil yang gue dapat belum sebesar penghasilan kerja gue dulu, tapi semakin lama hasil yang gue dapetin semakin tinggi seiring dengan kerja keras dan ketekunan



Dan disitu semangat gue mulai kembali lagi, gue harus bisa dan gue harus berhasil di dunia ini, gue harus bisa buktiin kalo Internet bukanlah sarana yang hanya dipakai untuk melihat hal-hal negatif, tapi bisa juga menghasilkan suatu hal positif bahkan menghasilkan uang....



So, keep learning and learning... CU in another post

Artikel Terkait:

0 comments on Laid Off Doesn't Mean The End of Life :

Post a Comment and Don't Spam!