Kadang kita merasa penat, jenuh atau pusing secara tiba-tiba padahal kita sedang ngga berfikir apa-apa, atau baru berfikir sedikit saja tapi otak serasa mau pecah dan terkadang menimbulkan rasa sakit yang luar biasa... (apalagi kalo mikirin utang :p). Tahukah anda... (cieee bahasanya :p), kalau itu bisa jadi gejala kram otak ringan. Tanpa kita sadari, otak kita bekerja 24 jam sehari tanpa absen 1 detikpun, bahkan saat tidurpun otak kita masih tetap bekerja merekam kejadian-kejadian selama kita tidur. Karena itulah, otak terkadang mengalami stuck dan perlu penyegaran kembali (refresing). Beberapa pakar-pakar kedokteran sudah menemukan cara untuk me-refresh otak agar bisa bekerja dengan normal kembali serta tanpa tekanan, tentunya dengan biaya yang sangat mahal, belum lagi ahli terapi serta para pelaku bisnis yang tentunya ngga mau kalah saing. Mulai dari paket-paket liburan bertaraf murah, sampai liburan dengan harga yang fantastis mereka tawarkan demi kepuasan client mereka dalam memanjakan otak mereka. Tentunya untuk kita penawaran semacam itu tidak akan terjangkau bahkan terkesan memberatkan. Yang ada bukannya penyegaran otak, melainkan menambah beban otak menghitung cost yang dikeluarkan ternyata di luar batas :o. Tapi bukan berarti orang-orang seperti kita tidak bisa menikmati penyegaran otak, kita juga bisa melakukan penyegaran otak kita sembari melatih otak kita untuk berolahrag+a, sehingga manfaat yang didapatkan pun berlipat. Bukan hanya mendapatkan kesenangan, tetapi sekaligus melatih otak kita untuk lebih siap menghadapi beban yang akan dihadapi pada masa yang akan datang. Oke, berikut Donie kasih 10 trik bagaimana menyegarkan otak sekaligus melatih otak kita berolahraga... (bukan cuman tubuh aja ya yang butuh olah raga, ternyata otak juga butuh olahraga.. :$)
1. Membiasakan diri menggunakan kedua tangan kita (kiri dan kanan)
2. Membaca
Membaca menempati urutan kedua cara olahraga otak. Bagi para blogger, membaca merupakan suatu hal yang sangat wajib dilakukan sebelum memberikan komentar atau menentukan tema postingan (ya iyalah, kalo ga dibaca gimana mau berkomentar :#). Ternyata membaca dapat melenturkan otot-otot otak, baik itu bacaan ringan (seperti komik atau majalah) maupun bacaan-bacaan berbau informasi seperti koran, majalah ataupun postingan ane di blog ini... (apalagi kalo untuk yang muslim, lebih afdol kalo baca Al-Quran.. Dijamin makin makyos :p). Dan menurut studi Dr Nikolaos Scarmeas pada tahun 2001, membaca dapat membantu membangun ‘cadangan kognitif’ untuk menunda timbulnya demensia.
3. Bermain Puzzle atau Teka-teki silang
Mengisi Teka-teki silang, bermain puzzle, Sudoku atau jenis puzzle lainnya, ternyata dapat melatih otak khususnya otak kiri, menurut pusat pelatihan Kognitif LearningRx. Dengan memainkan permainan ini, otak kiri lebih "dipaksa" untuk mencari jalan keluar dan pemecahan dibandingkan dengan otak kanan, dan untuk Anda yang memang senang meng-optimalkan otak kiri (biasanya ahli matematika, fisika dan kimia), Anda bisa mencoba latihan ini terus menerus di rumah. Agar lebih meningkatkan latihan pada otak, Anda bisa menambahakkan strategi baru dalam permainan tersebut untuk untuk mengefektifkan latihan otak, misalnya memecahkan teka-teki silang dengan tema yang tidak biasa, bermain sudoku dengan komputer dengan pilihan lawan tersulit, atau membeli permainan puzzle yang tingkatannya lebih sulit dari biasanya
4. Memainkan Game-game Strategi
Permainan strategi seperti catur, monopoli atau game komputer lainnya, akan menggunakan otak kanan yang dapat membantu orang untuk lebih berpikir kreatif. Tentunya dengan demikian Anda akan terpancing untuk menaklukan level terakhir dari game-game tersebut. Banyak sekali tersedia game-game strategi skarang ini, mulai dari game Low Graphic hingga High Graphic bisa Anda dapatkan di Internet, tentunya dari yang gratis hingga yang berbayar. Atau jika di rumah Anda koneksi Internetnya terbatas.
5. Mengubah Rutinitas Harian
Menurut Lawrence Katz, profesor Neurobiologi di Duke University Medical Center, mengubah rutinitas dan cara-cara hidup baru dapat mengaktifkan koneksi otak yang sebelumnya tidak aktif. Latihan yang bisa dilakukan misalnya, mandi dengan mata tertutup atau mengatur ulang kantor atau meja. Janganlah terlalu terfokus pada jadwal kerja yang Anda miliki, rubahlah rutinitas harian Anda sehingga membuat otak kanan Anda lebih berfikir untuk menata kembali rutinitas Anda.
6. Belajar Bahasa Asing
Dengan belajar bahasa asing akan mengaktifkan bagian otak yang belum digunakan sejak Anda mulai berbicara. Sebuah studi tahun 2007 di York University di Toronto, menemukan bahwa penggunaan beberapa bahasa dapat meningkatkan suplai darah ke otak untuk menjaga kesehatan koneksi saraf. Bukan hanya itu, mempelajari bahasa Asing setidaknya merupakan modal Anda untuk membuka suatu lapangan pekerjaan atau dapat dijadikan referensi Anda saat melamar pekerjaan
7. Mendengarkan Musik Klasik
Selain mendengarkan musik, belajar juga untuk memainkan instrumen musik. Para ahli juga merekomendasikan untuk mengaktifkan dua indera sekaligus, seperti mendengarkan musik klasik dan mencium bunga. Bukan hanya itu, musik klasik juga ternyata dapat membangkitkan stimulan otak kiri dan kanan secara kontinyu sejak di dalam kandungan. Bahkan para ahli di Jepang menggunakan Musik Klasik untuk merangsang anak mereka sejak dalam kandungan. Bagi Anda yang tidak menyukai musik klasik, Musik Jazz juga dapat digunakan sekaligus merupakan alternatif dalam merangsang otak untuk ber-olahraga. (Kalo Donie sendiri menggunakan metode mendengarkan orang ngaji sewaktu Ibra masih di dalam kandungan, dan ternyata hasilnya jauh lebih dahsyat daripada mendengarkan musik klasik ataupun musik jazz... :D)
8. Melatih Fisik
9. Hidup Bersosialisasi
Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, makhluk yang sangat membutuhkan bantuan pihak lain untuk melakukan aktifitas kesehariannya. Walaupun ada beberapa aktifitas yang bisa dilakukan sendiri, ternyata manusia tidak bisa melakukan segala sesuatunya sendirian, tetap harus membutuhkan bantuan dari pihak lain. Dengan menjalani hidup sosial, otak dapat dilatih untuk bagaimana memahami karakteristik dan prilaku orang lain, sehingga sirkulasi darah dalam tubuh akan selalu mengalir ke dalam otak Anda secara kontinyu, misalnya dengan mengunjungi teman. Sebuah studi 2006 oleh Dr. David Bennett dari Rush University Medical Center menemukan bahwa memiliki jaringan sosial dapat memberikan perlindungan terhadap gejala klinis penyakit Alzheimer.
10. Mencari Hobby Baru
Tantang otak kita untuk belajar keterampilan baru atau hal-hal yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Jika Anda bukan seniman, cobalah untuk belajar melukis atau memahat. Jika Anda bisa bermain piano, belajarlah memainkan gitar. Temukan sesuatu yang baru dan menarik untuk dapat menjaga otak tetap aktif. Hobby baru terkadang juga dapat menjadikan sebagai lahan kerja yang akhirnya bisa menjadi suatu profesi bagi Anda. Temukan hobby Anda dengan mencarinya sendiri, bukan dengan meniru hobby orang lain. Karena belum tentu hobby yang orang lain sukai itu menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan untuk Anda. Akhirnya beres.... Walaupun isi artikel ini bukan sepenuhnya Ierzha yang nulis, tapi ngga berarti Ierzha hanya bisa copy-paste aja, Karena seorang blogger bukan seorang plagiarist, seorang blogger harus bisa menuangkan ide dan meg-aransemen apa yang dia lihat, apa yang dia dengar dan apa yang rasa menjadi suatu tulisan yang inovatif dan informatif. Jadi untuk para blogger freak........
So, keep learning and learning... CU in another post
0 comments on 10 Cara Relaksasi Otak :
Post a Comment and Don't Spam!