Waktu
nge-denger kabar tersebut,
gue bingung harus menyampaikan apa istri gw kalo
"kita semua dipecat" dan tidak ada tunjangan atau pesangon apapun untuk menunjang kehidupan kami selanjutnya :x :x :x.
Yah, inilah
kapitalisme yang
menganggap bahwa keuntungan di atas segalanya, bagi mereka kurangnya
profit dalam perdagangan adalah suatu kerugian... Dan pada kasus ini,
kamilah yang dianggap bertanggung jawab atas kerugian mereka.
Dengan langkah gontai
gue kembali ke warnet dan
gue pendam perasaan ini agar tidak sampai bocor ke terlinga istri,
gue lakukan itu karena
gue takut menyakiti hati istri
gue, apalagi saat ini istri
gue
sedang melanjutkan kuliahnya lagi untuk mengambil gelar Sarjana
Pendidikan di salah satu Universitas Negeri di kotanya dalam rangka
pengajuan kenaikan golongan di tempatnya mengajar, dan gue takut dengan
adanya kabar ini justru akan membuat semangatnya pudar.
Tapi kejujuran itu pahit dan akan berbuah sangat manis, begitu kata-kata yang sering diucapkan oleh para motivator saat memberikan seminar. Walau bagaimanapun tetep
gue harus jujur sama istri
gue, karena faktor terpenting membangun rumah tangga salah satunya.
Pelan-pelan
gue kasih tau kabar ini ke istri lewat telepon, sehalus mungkin berita duka itu
gue sampein tanpa menyakiti hatinya. Dan yang seperti
gue duga, awalnya dia kaget dan menyangka
gue ada masalah di kantor, tapi setelah dijelaskan akhirnya istri
gue mengerti dan menerima keputusan itu walaupun pahit.
1 hari setelah menerima kabar tersebut yang berarti menyatakan secara langsung kalau
gue pengangguran, otak ini udah mulai mencari peluang-peluang bagaimana cara mendapatkan penghasilan untuk bulan depan, dan bagaimana cara
gue mengantisipasi persoalan ini.
Satu per satu relasi dan teman-teman
gue hubungi
untuk mencari lowongan dan hasilnya nihil, ngga nyerah sampai di situ,
semua website-website yang menyediakan lowongan pekerjaan gue buka
dengan harapan ada lowongan atau peluang yang dapat gue isi dan
lagi-lagi hasilnya nihil.
Sampai
gue baca-baca postingan anak-anak di forum kesayangan
gue - kaskus -, untuk menghilangkan kejenuhan dan BT karena serasa ada sesuatu yang hilang dalam hari-hari
gue sekarang ini. Satu per satu thread yang ada di kaskus
gue baca sampai tiba akhirnya mata
gue tertuju pada satu thread mengenai Online Earning atau mencari uang secara online.
Awalnya males juga
gue baca
tuh thread karena
gue yakin pasti isinya adalah
scam dan banyak unsur
tepu-tepu. Tapi setelah artikel itu gue baca sampai selesai, terbesit pikiran
iseng dalam otak
gue ini untuk mencoba,
toh ngga ada salahnya dan
ngga ada ruginya.
Mulailah
gue mencari
informasi dan referensi mengenai bagaimana cara mendapatkan uang
melalui internet, pastinya referensi pertama yang gue buka adalah dari
Oom Gugel yang tau segalanya tentang dunia maya ini, selain itu juga banyak referensi yang
gue ambil dari
kaskus untuk menambah pengetahuan
gue dalam menjalani bisnis online ini.
Hari demi hari
gue jalanin dengan penuh semangat, terkadang sampe subuh dan terkadang sampe lupa makan, hal ini
gue lakukan semata-mata ingin membuktikan kepada keluarga
gue kalo
"gue adalah seorang suami yang bertanggung jawab terhadap istrinya, seorang ayah yang bertanggung jawab terhadap anaknya".
Ngga terasa udah 2 minggu setelah
gue dipecat, sekolah pun sudah mulai masuk kembali. Para pegawai sudah mulai beraktifitas kembali ke kantor nya, sedangkan
gue masih tetap menekuni bisnis online ini. Memang hasil yang
gue dapat belum sebesar penghasilan kerja
gue dulu, tapi semakin lama hasil yang
gue dapetin semakin tinggi seiring dengan kerja keras dan ketekunan
Dan disitu semangat
gue mulai kembali lagi,
gue harus bisa dan
gue harus berhasil di dunia ini,
gue harus
bisa buktiin kalo Internet bukanlah sarana yang hanya dipakai untuk
melihat hal-hal negatif, tapi bisa juga menghasilkan suatu hal positif
bahkan menghasilkan uang....
So, keep learning and learning... CU in another post