Jika sobat ingin menjadi seorang yang sukses, seorang yang berhasil di bidangnya. Tapi sobat mempunyai sifat dan mental negatif terhadap diri sobat sendiri, maka lupakanlah tujuan itu, Lupakanlah impian itu, lanjutkan saja kembali hidup sobat yang monoton dan datar seperti saat ini.
Tapi jika sobat ingin menjadi seorang yang sukses dibidangnya jadikan diri Anda bermental positif sebelum Anda memulai semua aktifitas Anda. Mental positif membangun karakter diri yang positif, mental negatif membangun karakter diri yang negatif pula.
2. Belajar
"Yach, semua orang juga tau kale kalo mau pinter pasti kudu belajar...", pasti itu yang ada di benak sobat saat baca kutipan saya"
Belajar merupakan anjuran pertama untuk kita umat Islam pada umumnya, bahkan surat pertama yang diturunkan pun mengenai eksistensi belajar.
Dalam belajar tentunya kita perlu berfikir agar tidak salah dalam memahami materi pembelajaran yang kita ambil. Berfikir sendiri menurut mantiq adalah proses pengungkapan sesuatu yang misteri (majhul atau belum diketahui) dengan mengolah pengetahuan-pengetahuan yang telah ada dalam benak kita sehingga yang majhul itu menjadi ma'lûm (diketahui).
Gampangnya seperti ini, "berfikir" adalah proses mencari tahu apa yang tadinya tidak kita ketahui atau masih misteri bagi kita, menjadi sesuatu yang kita ketahui atau bukan misteri lagi bagi kita. Dalam berfikir ini tentunya ada beberapa landasan atau patokan yang dapat menjadi sumber referensi saat otak kita menilai benar atau salah. Karena pada dasarnya benar dan salah hanya bergaris 1 benang tipis yang susah untuk dibedakan kalau kita tidak memahami ukuran atau patokan dasar pembedanya.
Sebagai manusia normal tentunya kita akan mencari sumber literatur dan sumber artikel yang mempunyai kebenaran yang sangat valid sehingga bisa untuk dijadikan sebagai landasan kita untuk berfikir dan memperoleh pelajaran. Sedangkan di dunia ini tidak ada satupun sumber referensi yang hakiki buatan manusia, semua kebenaran yang diungkap oleh manusia masih harus diuji lagi dan diteliti lagi. Satu-satunya sumber kebenaran yang hakiki yang ada di dunia ini adalah Al-Quran yang sudah sangat jelas terbukti kebenarannya sejak pertama kali diturunkan hingga akhir jaman.
Pasti sebagian sobat punya pikiran kaya gitu waktu ngeliat notice tag dan ga' taunya cuman catetan dengan gambar aneh doangan....
Hehehe...sabar brother and sister, Ikhwan dan Akhwat...sabar... Sebenernya Donie juga ga sengaja pengen nulis kaya gini, iseng doangan sambil nunggu user di net dan download pilem LUPUS pesenan Umy tercinta'Q serta pilem Power Ranger pesenan Ibra - Anak ane tersayang...
Ok gini...kenapa ane share catetan ini... Sebagian besar sobat mungkin berfikiran tentang hal yang ane Quote tadi yakni bertanya-tanya dan membuat kesimpulan "ngga jelas...". Tapi apa sobat yakin semua orang yang ane tag berfikir sama...? Apa sobat yakin dari 50 orang yang ane Tag akan berfikir sama...?
Kalo Sobat berfikiran "Tidak" ya Alhamdulillah berarti ada beberapa orang yang beda pandangan, tapi kalo "Iya", ya gpp juga sih karena itu hak Sobat. Pertanyaannya, apa yg menyebabkan sobat mempunyai jawaban "Iya" dan "Tidak" dan apa dasar Sobat membuat jawaban itu...?
Mindset...
Ya mindset atau pola fikir, hampir semua masyarakat di Indonesia mempunyai pola fikir monoton dan statis, menganggap semua kebenaran yang tampak di depan mata mereka adalah benar dan haruslah benar. Padahal, apa yang mereka pikir itu benar belum tentu terbukti dan teruji kebenarannya.
Kita ambil contoh Galileo Galilei (15 February 1564 – 8 January 1642), seorang filsuf Italia yang berteori bahwa Bumi itu bulat, padahal saat itu mayoritas manusia di dunia menganggap bahwa Bumi itu datar, sehingga harus mengalami hukuman penjara hingga menemui ajalnya dan dimakamkan secara tidak hormat. Baru pada tahun 1737, yang berarti 95 tahun setelah dia meninggal, pihak Pemerintah Roma baru mengampuni kesalahannya dan menjadikan makamnya sebagai monumen.
Apa yang menjadikannya demikian???Mindset... pola fikir yang berkembang pada saat itu yang keukeuh (B. Sunda -red) mengatakan bahwa bumi itu datar dan bertentangan dengan teori heleosentris
0 comments on Idola Ku - II :
Post a Comment and Don't Spam!